Sabtu, 01 Oktober 2011

review Jurnal yang berhubungan dengan sinekologi ini berjudul : Ecological Mangrove Restoration (Restorasi Mangrove berwawasan Lingkungan)


Jurnal ini termaksuk sinekologi yaitu kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu atau dapat juga dikatakan hubungan individu dengan lingkungannya. Kelompok organisme yang dimaksud disini yaitu hutan bakau atau mangrove.
Jurnal yang berhubungan dengan sinekologi ini berjudul : Ecological Mangrove Restoration (Restorasi Mangrove berwawasan Lingkungan)
Ini sedikit reviewnya.
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi :
Berdasarkan jurnal disebutkan bahwa hutan bakau atau Mangrove dapat tumbuh di berbagai kondisi hidrologi dan iklim sehingga menciptakan hamparan yang luas dari berbagai macam komunitas mangrove. Habitat mangrove di seluruh dunia dapat memperbaiki kondisinya secara alami dalam waktu 15-30 tahun jika: 1) hidrologi normal airnya tidak terganggu, dan 2) tersedianya buah dan bibit mangrove serta jaraknya tidak terganggu atau terhalangi (Lewis 1998 2a Cintron-Molero 1992).

Jika hidrologi normal atau mendekati normal ada tapi buah mangrove tidak dapat mencapati daerah restorasi, maka mangrove dapat direstorasi dengan cara penanaman.  Karena habitat mangrove dapat diperbaiki tanpa penanaman, rencana restorasi harus terlebih dulu melihat potensi aliran air laut yang terhalangi atau tekanan-tekanan lingkungan lainnya yang mungkin menghambat perkembangan mangrove (Hamilton dan Snedaker 1984, Cintron-Molero 1992). Jika aliran airnya terhalangi dan ada tekanan lain, maka harus ditangani terlebih dulu. Jika tidak ada, atau jika telah di tangani, lakukan observasi untuk menentukan apakah ada pertumbuhan. Membantu perbaikan alami dengan penanaman hanya disarankan jika pembibitan secara alami tidak terjadi.
Faktor yang paling penting dalam mendisain suatu proyek restorasi mangrove yang berhasil baik adalah pengenalan hidrologi (frekuensi dan durasi pasang-surut air laut) komunitas mangrove yang berdekatan dengan kawasan restorasi. Sebagai pengganti atas biaya pengumpulan data yang mahal dapat dilakukan dengan menggunakan batas air pasang serta survey terhadap mangrove yang tumbuh sehat untuk mendapatkan suatu diagram yang serupa pada gambar 3, yang kemudian menjadi model untuk percontohan. Penggalian atau penimbunan kembali bekas galian diperlukan untuk membentuk tingkat kemiringan yang sama serta ketinggian relatif ke batas areal yang ditentukan untuk memastikan hidrologinya benar.  Gambar 4 menunjukkan urutan waktu selama 78 bulan atas penyelesain suatu restorasi hidrologi di Wes Lake dekat Fort Lauderdale, Florida.  Di areal ini, tidak ada penanaman dilakukan tapi ketiga spesies mangrove Florida terbentuk di sana. Di areal di mana dilakukan penimbunan terhadap lahan yang pernah ditumbuhi habitat mangrove, pengerukan kembali untuk mencapai tanah humus mangrove sebelumnya kemungkian akan menghasilkan kondisi yang terlalu lembab (terlalu rendah) untuk pembentukan mangrove, ini disebabkan oleh kerapatan dan kepadatan lapisan aslinya.

3 komentar:

  1. Setuju mbak,,, karena di jurnal ini menjelaskan tentang komposisi, struktur, dan produktifitas hutan.Bukan menjelaskan tentang perilaku sutu spesies atau individu...

    BalasHapus
  2. @veny : enggeh,,,, jd jelas bahwa jurnal tsb membahas tentang sinekologi.

    @susabtika : mantappp

    BalasHapus