kelompok 3
PENGARUH
CAHAYA DAN SUHU TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN
(LINGKUNGAN
ABIOTIK)
Setelah mengikuti
diskusi dan mendengarkan penjelasan presentasi kelompok 3 saya dapat
menyimpulkan bahwa Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat
penting sebagai sumber energi utama bagi semua ekosistem. sedangkan lingkungan
abiotik meliputi segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air,
iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. jelas bahwa cahaya dan segala komponen
lingkungan abiotik sangat berpengaruh terhada pertumbuhan tanaman tersebut.
tanaman membutuhkan cahaya atau sinar matahari untuk proses fotosintesis, tanah
sebagai sumber untuk memperoleh segala unsur hara dll.
Respon
tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran. Lamanya penyinaran
relatif antara siang dan malam dalam 24 jam akan mempengaruhi fungsi dari
tumbuhan secara luas. Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan
menjadi empat macam, yaitu:
·
Tumbuhan hari pendek
·
Tumbuhan hari panjang
·
Tumbuhan hari sedang
·
Tumbuhan hari netral
·
kelompok 4
ATMOSFER DAN AIR SEBAGAI LINGKUNGAN ABIOTIK YANG MEMPENGARUHI
EKOLOGI TUMBUH
Dari hasil diskusi dan materi
yang telah disampaikan oleh kelompok 4 saya dapat menyimpulkan Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas-gas yang tidak tampak dan
tidak berwarna, dan gas-gas tersebut berupa : oksigen, nitrogen, argon, karbondioksida meliputi hampir 100% dari udara
kering. Pada lapisan atmosfer terbagi menjadi 5 :
1) Troposfer, berada di porsi paling bawah dari atmosfer bumi.
2) Stratosfer, merupakan lapisan ke dua dari atmosfer bumi, di bawah
troposfer, dan di atas mesosfer.
3) Mesosfer, merupakan lapisan atmosfer bumi yang jauh di atas stratosfer
dan jauh di bawah termosfer.
4) Termosfer, merupakan lapisan terbesar dari atmosfer bumi, jauh diatas
mesosfer dan jauh di bawah exsosfer.
5) Exsosfer, merupakan lapisan paling atas dari atmosfer bumi
sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Siklus hidrologi bergerak secara kontinue dalam 3 cara yan berbeda yaitu :
1. Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai,
di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan
menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik
air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
2. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah
melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air
dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem
air permukaan.
3. Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan
aliran utama dan danau, makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah,
maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat
biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan
membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah
aliran sungai menuju laut.
Secara
umum air digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu :
•
Air tanah ( ground water )
adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan tidak dapat dilihat
secara langsung. Air tanah ditemukan pada lapisan akifer yaitu lapisan yang
bersifat porous (mampu menahan air) dan permeable (mampu
memindahkan air).
•
Air permukaan (surface
water), adalah air yang terdapat di atas permukaan bumi dan tidak
terinfiltrasi ke dalam bumi.
Berdasarkan hal tersebut sudah
jelas bahwa lingkungan disekitar tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
abiotik berupa atmosfir dan air. banyak sedikitnya air yang diperoleh tanaman
juga akan mempengaruhi pertumbuha tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar